Gerakan Riau Menanam buah telah dicanangkan dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Namun, baru terealisasi 2011 hingga selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan buah-buahan selama ini di Riau. Dari 10.000 hektar perluasan areal tanam ada tiga pola yaitu, perluasan areal buahan-buahan melalui hamparan sekitar 1500 hektar, pemanfaatkan perkarangan sekitar 4500 hektare dan Kebun buah rakyat 4000 hektare.
Saat ini buahan-buahan banyak didatangkan dari luar Negeri. Dinas TPH Riau mencoba mengembangkan tanaman buah-buahan di Riau., Untuk mengembangkan buahan-buahan tersebut, tergantung dari kondisi kawasannya. Dinas TPH Riausudah mensosialisasikan dan menyurati Pemerintah Kabupaten dan Kota di Riau untuk mengembangkan program gerakan Riau menanam buah.
Setiap kabupaten dan Kota tetap mengajukan permohonan dalam melaksanakan kegiatan program gerakan menanam buah. Untuk itu, semua Kabupaten dan Kota harus mempunyai wilayah. Pasalnya, tidak semua kabupaten/kota di akomodir setiap komoditas yang diinginkan. dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Holtikultura, Dinas TPH Provinsi Riau Ir Yuliatmi MP, kepada wartawan,
14 Maret 2013 Universitas Islam Riau (UIR) Bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Riaupulp Megadakan Penanaman pohon dengan tema Gerakan Menanam 1 Milyar Pohon ” Satu Pohon Selamatkan Bumi” yang dilaksanakan di lingkungan Kampus UIR juga melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa UIR.
Dalam rangka meningkatkan kelestarian lingkungan Pondok Pesantren Teknologi Riau, pada tanggal 21 Maret 2013 pihak pondok bersama Dinas Kehutanan Prov. Riau mengadakan kegiatan penanaman pohon yang bertemakan menanam 1 Milyar pohon yang dipusatkan di Pondok Pesantren Teknologi Riau.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengantisipasi pemanasan global di Riau khususnya di Pondok Pesantren Teknologi Riau ini, juga dilaksanakan disetiap sekolah-sekolah dan rumah warga yang ada di Kota Pekanbaru yang setiap rumahnya diwajibkan untuk menanam 2 batang pohon.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari ketua Yayasan Ummatan Wasathan Pesantren Teknologi Riau dan juga Kepala Dinas Kehutanan Prov. Riau Bapak H. Zulkifli Yusuf, SH. Dalam sambutannya kadis itu menyampaikan bahwa ternyata beliau tidak suka dengan panggilan kadis seperti yang selama ini masyarakat panggil, beliau lebih senang dengan panggilan ‘gadis’ yang berarti bahwa tidak semua orang yang akan senang dengan beliau tapi juga ada yang tidak senang. Orang yang senang dengan beliau adalah orang yang mau menanam pohon, sedangkan orang yang selalu merusak pohon beliau anggap sebagai orang yang tidak senang dengan keberadaan beliau sebagai Kadis Kehutanan.
Dinas TPH Provinsi Riau telah mengagendakan kembali dan membuat anggaran untuk melanjutkan program GERINAM untuk semester II Tahun 2013 lebih dari Rp.960,000,000. Semoga Pemerintah dan masyarakat bisa berperan aktif untuk melestarikan tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang akan memberikan kita oksigen dan udara yang bersih dan sehat.
semangat go greennya masyarakat pekanbaru
BalasHapuscayooooo :)